1. Fase
Perencanaan
Membentuk komite
pengarah. Tugas utama komite mengidentifikasi tujuan utama dan ruang lingkup proyek
ERP, menentukan manajer proyek dan anggota lainnya utuk membangun sistem.
2. Fase Analisis
Komite pengarah
telah sepakat untuk menjalankan proyek implementasi ERP dan mungkin sudah menentukan pendekatan yang akan dilakukan.
Meskipun mungkin belum menentukan vendor tertentu, tetapi tim proyek mulai
membentuk kelompok kerja pada berbagai fungsi di organisasi untuk mengumpulkan
informasi dan mendeifisikan kebutuhan.
3. Fase Desain
Dimulai setelah
perusahaan memutuskan vendor mana yang dipilih. Tingkat disain tergantung pada
pendekatan ERP. Jika diputuskan memilih satu kesatuan paket, maka antarmuka
sebagaian besar sudah ditentukan, dan kostumisasi biasanya dilakukan
bagian-bagian minor saja. Disain antarmuka biasanya lebih lama jika perusahaan
memilih paket kostumisasi paket. Pada fase ini mungkin terjadi beberapa
rekayasa ulang proses bisnis dalam tingkatan yang lebih rinci.
4. Fase
Implementasi
Setelah
perusahaan menentukan paket software yg akan digunakan dan dikostumisasi,
berikutnya melakukan konstruksi. Untuk pendekatan kesatuan paket, program sudah
dirancang dan di terapkan per modul, misalnya fungsi-fungsi pembelian,
inventory, pembayaran dan sebagainya. Selama fase ini rencana rekayasa ulang
proses bisnins diterapkan. Semua hardware, software, data dan jaringan sudah
diterapkan, maka hanya 2 hal yang dikaji yaitu orang dan prosedur.
5. Fase Dukungan
Teknis
Tujuannya adalah
untuk menjamin keberhasilan sistem jangka pendek dan jangka panjang. Dukungan
teknis terhadap para pengguna sangat penting. Meskipun semua pengguna sudah
diberikan pelatihan yang intensif, namun staf dukungan teknis tetap diperlukan,
khususnya untuk perubahan yang drastis dan komprehensif. Transisi sistem yang
mulus sebaiknya didukung oleh staf dukungan teknis yang memadai.sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar