1. Grup. Istilah grup (atau
workgroup kelompok kerja) mengacu pada 2 atau lebih orang (sampai 25 orang)
yang misinya adalah menampilkan task/tugas tertentu dan bekerja sebagai satu
unit. Bisa permanen atau sementara. Bisa pada satu lokasi atau bermacam lokasi,
dapat bekerja pada waktu bersamaan atau waktu yang berbeda. Dapat berupa
komite, panel kaji ulang, gugus tugas, dewan eksekutif, tim, atau unit
permanen.
2. Sifat pengambilan
keputusan grup. Walaupun kebanyakan organisasi bisnis bersifat hirarki,
pengambilan keputusan biasanya merupakan proses saling berbagi (shared).
Pertemuan tatap muka diantara grup manajer merupakan elemen dasar mencapai
konsensus. Pertemuan grup dicirikan oleh aktivitas dan proses berikut:
· Pertemuan
adalah aktivitas gabungan, dilakukan oleh sekumpulan orang,
· biasanya
memiliki status sama atau sebanding, umumnya melibatkan 5 sampai
· 25
orang.
· Hasil
dari pertemuan sebagian tergantung pada knowledge, opini, dan pertimbangan dari
partisipan.
· Hasil
dari pertemuan juga tergantung pada komposisi grup dan pada proses pengambilan
keputusan yang digunakan grup.
· Perbedaan
dalam opini dipengaruhi oleh tingkat orang yang hadir atau seringkali oleh
negosiasi atau arbitrasi.
3. Keuntungan dan
keterbatasan bekerja dalam grup.
Keuntungannya adalah sebagai
berikut:
· Grup
lebih baik daripada individu pada pemahaman masalah.
· Orang
mudah dinilai pada keputusan dimana mereka juga terlibat di dalamnya.
· Grup
lebih baik dibandingkan individu dalam menangkap kesalahan yang terjadi.
·
Grup memilih lebih banyak informasi
(knowledge) daripada 1 orang anggota.
Sedangkan gangguan dari
proses grup adalah:
· Tekanan social agar selalu menyesuaikan diri menghasilkan pemikiran grup /groupthink
(dimana orang mulai berpikir serupa, dan dimana ide baru tak bisa ditoleransi).
·
Menghabiskan waktu, prosesnya lamban.
·
Kecenderungan anggota grup untuk mengandalkan
saja yang lain dalam mengerjakan tugas.
·
Kecenderungan untuk mengkompromikan solusi
walaupun kualitasnya rendah.
·
Waktu yang tak produktif (sosialisasi,
persiapan, menunggu orang).
·
Kecenderungan untuk mengulangi apa yang sudah
dibicarakan.
·
Biaya yang lebih besar dalam pengambilan
keputusan (banyaknya jam partisipasi, biaya perjalanan, dan lain-lain).
Komunikasi
adalah mengirim informasi dari pengirim ke penerima
Kolaborasi
adalah menyampaikan pengetahuan atau makna diantara anggota kelompok
Dukungan
komunikasi.
· Komunikasi
merupakan unsur penting unruk mendukung keputusan
· Tanpa
komunikasi, tidak ada kolaborasi/ kerja sama
Dukungan kolaborasi
·
Pada organisasi modern, orang-orang bekerja
sama
·
Pemecahan masalah yang rumit mengharuskan
orang-orang untuk bekerja sama dan dibentuknya kelompok-kelompok kerja
·
Sistem kerja kooperatif didukung komputer
dikenal sebagai sistem pendukung kelompok (GSS) atau groupware. Meliputi sistem
pertemuan elektronik dan sistem konferensi elektronik
sumberreferensi:
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&ved=0CFMQFjAF&url=http%3A%2F%2Fviyan.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F15917%2F6_Teknologi%2BKomputasi%2BKolaboratif.pdf&ei=kRpnUonIAcKPrgf3-oDgDA&usg=AFQjCNHVlV7nwK69DTdNcgjd8u5_CutXvA&sig2=0H5pDSdmUl1pWJRrYFUSrw&bvm=bv.55123115,d.bmk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar