Jumat, 14 Juni 2013

Contoh Paragraf Generalisasi,Analogi,dan Kausalitas

contoh paragraf generalisasi

"semester ini begitu sulit. sebelumnya mata kuliah di ajarkan dosen berupa basic. proses belajar mengajar di kampus lebih disiplin di bandingkan dengan semester yang lalu,belum di tambah dengan tugas-tugas yang di berikan dosen dan harus di selesaikan,serta mahasiswa di tuntut wajib mengerjakan PI(penulisan Ilmiah). karena itu mahasiswa harus dapat membagi waktu agar semua kegiatan dan pengerjaan tugas-tugasnya dapat di selesaikan dengan baik."

contoh paragraf analogi

" Membuat PI(Penulisan Ilmiah) membutuh ketelitian apalagi ketika mempelajari beberapa bab tertentu yang butuh tingkat ketelitian yang tinggi. Sama seperti kita mencari jarum di tumpukan jerami ialah hal yang susah namun bukanlah mustahil jika dilakukan dengan penuh semangat dan konsentrasi."


contoh paragraf sebab akibat(kausalitas)

"mahasiswa membuat penulisan ilmiah(PI) dikarnakan penulisanilmiah tersebut merupakan salah satu sayarat untuk lulus dari universitas, seandainya mahasiswa tidak mengerjakan penulisan ilmiah tersebut, maka mahasiswa itu tidak akan dapat skripsi atau lulus dari universitas tersebut."

Sistem Pakar

 Pengertian dari sistem pakar
     Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari sorang pakar. Kata menyamai memiliki pengertian bahwa system pakar diharapkan dapat bekerja dalam semua hal seperti halnya seorang pakar
keuntungan / kelebihan Sistem Pakar  :
 Sistem Pakar yang terkenal
  1.  MYCIN: Dirancang oleh Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) th ’70 an. SP medical yg dpt mendiagnosa infeksi bakteri & rekomendasi pengobatan antibiotic
  2. ·         DENDRAL: SP struktur molekular & kimia
  3. ·         PROSPECTO: Membantu ahli geologi yg mencari & menemukan biji deposit (mineral& batu-batuan). Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir ‘70an
  4. ·         XCON (R1): SP konfigurasi sistem komputer dasar. Dikembangkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC) dan Carnegie Mellon Universitas (CMU), akhir ’70an. Untuk sistem komputer DEC VAC 11 1780
  5. ·         DELTA: Didesign & dikembangkan oleh General Electric Company. SP personal maintenance dg mesin lokomotif listrik diesel.
  6. ·         YESMVS: Didesign oleh IBM awal th ‘80an. Membantu operator komputer & mengontrol sistem operasi MVS (multiple virtual storage)
  7. ·         ACE: Didesign & dikembangkan oleh AT&T Bell Lab awal th ‘80an. SP troubleshooting pd sistem kabel telpon

keuntungan / kelebihan Sistem Pakar  :
·         Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.
·         Meningkatkan output dan produktivitas.
·         Menyimpan kemampuan dan keahlian seorang pakar.
·         Meningkatkan penyelesaian masalah yang khusus.
·         Meningkatkan reliabilitas.
·         Memberikan respons (jawaban) yang cepat.
·         Merupakan panduan yang cerdas.
·         Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung ketidakpastian.
·         Sebagai basis data cerdas, bahwa system pakar dapat digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas.

sumber:www.google.com

Pengertian dan ContohProgram Save point, Commit,dan Rollback pada SQL

      Pengertian save point
Savepoint adalah batu loncatan untuk transaksi dimana kondisi database dapat dikembalikan keposisi saat savepoint dibuat. Semua perubahan yang melewati savepoint tersebut akan dibuatpermanen.
Pengertian Commit
Adalah perintah  yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi yang menyetujui rangkaian perintah yang berhubungan erat dengan perintah yang  sebelumnya  telah berhasil dilakukan.
Pengertian Rollback
Adalah perintah  yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi yang membatalkan transaksi yang dilakukan karena adanya kesalahan atau kegagalan pada salah satu rangkaian perintah
Contoh program save point
insert into produk
values('P0006','Permen','S0001','K3','1000','20','0'),
('P0007','Bayam','S0001','K2','1000','30','0');
ROLLBACK TO SAVEPOINT sp1; 
COMMIT;
 Contoh program commit dan rollback
Commit
INSERT INTO departments
VALUES (290, ‘Corporate Tax’, NULL, 1700);
COMMIT;

Rollback
DELETE FROM copy_emp;

ROLLBACK;

High Pass Filter Pada Pengolahan Citra

 high pass filter adalah proses filter yang mengambil citra dengan gradiasi intensitas yang tinggi dan perbedaan intensitas yang rendah akan dikurangi atau dibuang. Ciri-ciri dari fungsi low-pass filter adalah sebagai berikut:
Sebagai contoh dibuat program High Pass Filter dengan fungsi filter rata-rata sebagai berikut:
Hasil dari program High Pass Filter, ini untuk beberapa macam gambar adalah sebagai berikut:
Dari kedua hasil di atas dapat dilihat bahwa High Pass Filter menyebabkan gambar hanya diambil atau ditampilkan pada daerah-daerah yang berbeda misalkan pada tepi-tepi gambar. Pada gambar kucing perbedaan yang muncul tidak begitu jelas karena gambarnya mempunyai gradiasi yang tinggi (halus), sedangkan pada gambar komputer tepi-tepi gambar tampak jelas karena perbedaannya tinggi.

Low Pass Filter Pada Pengolahan citra

 low pass filter adalah proses filter yang mengambil citra dengan gradiasi intensitas yang halus dan perbedaan intensitas yang tinggi akan dikurangi atau dibuang. Ciri-ciri dari fungsi low-pass filter adalah sebagai berikut:
Sebagai contoh dibuat program Low Pass Filter dengan fungsi filter rata-rata sebagai berikut:
 Hasil dari program Low Pass Filter, ini untuk beberapa macam gambar adalah sebagai berikut:
Dari kedua hasil di atas dapat dilihat bahwa Low Pass Filter menyebabkan gambar menjadi lebih halus dan lebih blur.
sumbr: www.google.com 

Pengertian Konvolusi dalam pengolahan citra

Konvolusi adalah perkalian total dari dua buah fungsi f dan f yang didefinisikan dengan:
Untuk fungsi f dan h yang berdimensi 2, maka konvolusi dua dimensi didefinisikan dengan:
Konvolusi 2D inilah yang banyak digunakan pengolahan citra digital, sayangnya rumus diatas sangat sulit diimplementasikan menggunakan komputer, karena pada dasarnya komputer hanya bisa melakukan perhitungan pada data yang diskrit sehingga tidak dapat digunakan untuk menghitung intregral di atas
Konvolusi pada fungsi diskrit f(n,m) dan h(n,m) didefinisikan dengan:
Perhitungan konvolusi semacam ini dapat digambarkan dengan:
Bila ingin dihitung y = f * h, maka proses perhitungannya dapat dilakukan dengan:
Filter pada citra pada bidang spasial dapat dilakukan dengan menggunakan konvolusi dari citra (I) dan fungsi filternya (H), dan dituliskan dengan:
I’ = H I
Dan dirumuskan dengan:
dimana:  m,n adalah ukuran dari fungsi filter dalam matrik

Prinsip-Prinsip Filtering

Filtering adalah suatu proses dimana diambil sebagian sinyal dari frekwensi tertentu, dan membuang sinyal pada frekwensi yang lain. Filtering pada citra juga menggunakan prinsip yang sama, yaitu mengambil fungsi citra pada frekwensi-frekwensi tertentu dan membuang fungsi citra pada frekwensi-frekwensi tertentu.


Berdasarkan sifat transformasi fourier dari suatu citra dan format koordinat frekwensi seperti gambar berikut ini:
Berikutnya kita perhatikan bagaimana pengaruh frekwensi rendah dan frekwensi tinggi pada citra dengan memanfaatkan hasil dari transformasi fourier. Dimana frekwensi pada  citra dipengaruhi oleh gradiasi warna yang ada pada citra tersebut. Perhatikan hasil transformasi fourier dari beberapa citra berikut berikut.


Perhatikan bahwa warna putih (terang) pada gambar hasil transformasi fourier menunjukkan level atau nilai fungsi yang tinggi dan warna hitam (gelap) menunjukkan level atau nilai fungsi yang rendah. Berdasarkan hal ini dan format koordinat frekwensi (pada gambar 2.1) terlihat bahwa pada gambar 2.2 nilai-nilai yang tinggi berada pada frekwensi rendah, ini menunjukkan bahwa citra dengan gradiasi (level threshold) tinggi cenderung berada pada frekwensi rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa citra dengan gradiasi tinggi berada pada frekwensi rendah.


Berikutnya dengan menggunakan citra-citra yang bergradiasi rendah seperti gambar logo data sketsa dimana nilai treshold yang digunakan merupakan nilai-nilai yang kecil dapat dilihat pada gambar 2.3. berikut. Pada gambar 2.3.terlihat bahwa hasil transformasi fourier menunjukkan nilai fungsi hanya berada pada frekwensi tinggi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa citra yang bergradiasi rendah berada pada frekwensi tinggi. Demikian pula citra biner, citra dengan threshold tertentu merupakan citra-citra yang bergradiasi rendah, dan citra-citra ini berada pada frekwensi tinggi.
Dari sifat-sifat citra pada bidang frekwensi, maka prinsip-prinsip filtering dapat dikembangkan adalah sebagai berikut:

1.      Bila ingin mempertahankan gradiasi atau banyaknya level warna pada suatu citra, maka yang dipertahankan adalah frekwensi rendah dan frekwensi tinggi dapat dibuang atau dinamakan dengan Low Pass Filter. Hal ini banyak digunakan untuk reduksi noise dan proses blur.

2.      Bila ingin mendapatkan threshold atau citra biner yang menunjukkan bentuk suatu gambar maka frekwensi tinggi dipertahankan dan frekwensi rendah dibuang atau dinamakan dengan High Pass Filter. Hal ini banyak digunakan untuk menentukan garis tepi (edge) atau sketsa dari citra.

3.      Bila ingin mempertahankan gradiasi dan bentuk, dengan tetap mengurangi banyaknya bidang frekwensi (bandwidth) dan membuang sinyal yang tidak perlu maka frekwensi rendah dan frekwensi tinggi dipertahankan, sedangkan frekwensi tengahan dibuang atau dinamakan dengan Band Stop Filter. Teknik yang dikembangkan dengan menggunakan Wavelet Transform yang banyak digunakan untuk kompresi, restorasi dan denoising.

Teknik-teknik filtering pada citra dikembangkan menggunakan prinsip-prinsip di atas. Perhatikan beberapa transformasi fourier dari fungsi yang semuanya positif sebagai berikut:
Dari gambar 4. di atas yang masing-masing menyatakan transformasi fourier dari fungsi rata-rata dan fungsi gaussian, dapat dilihat bahwa fungsi-fungsi ini menghasilkan transformasi fourier yang nilainya hanya berada pada frekwensi rendah. Hal ini dapat dinyatakan bahwa filter yang berjenis Low Pass Filter dapat diperoleh dengan suatu kernel filter H (koefisien filter dalam spasial atau koordinat x dan y) yang semua nilainya positif (positif absolut). 
sumber:www.google.com

Penjelasan dan contoh Forward dan Backward Chaining


Forward chaining adalah metode inferensia yang merupakan lawan dari backward chaining. Forward chaining dimulai dengan data atau data driven. Artinya pada forward chaining semua data dan aturan akan ditelusuri untuk mencapai tujuan / goal yang diinginkan.
Backward chaining atau Backward Reasoning merupakan salah satu dari metode inferensia yang dilakukan untuk di bidang kecerdasan buatan. Backward chaining dimulai dangan pendekatan tujuan atau goal oriented atau hipotesa.


sumber: www.google.com

Diagram atau Skema Jaringan Komputer


Berbagai macam diagram jaringan
Berikut adalah berbagai macam diagram jaringan atau skema jaringan yang disesuaikan dengan kebutuhan baik untuk rumahan, kantoran atau jaringan korporasi. Sebelumnya perlu juga diketahui bahwa suatu computer dalam suatu jaringan memerlukan suatu kartu jaringan yang disebut Ethernet Card / NIC adapter dengan RJ-45 port baik yang berkecepatan 10/100Mbps ataupun yang gigabit Ethernet.

A. Sekema Jaringan Dua Komputer

Jaringan yang paling sederhana adalah jaringan yang menghubungkan dua buah computer. Skema jaringan dua computer bisa dilihat pada gambar 6 berikut ini.
  
Gambar 1. Jaringan Dua Komputer
Yang perlu diperhatikan adalah kabel UTP yang anda pakai. Untuk koneksi back-to-back anda harus menggunakan konfigurasi kabel cross UTP. Akan tetapi ada beberapa jenis adapter NIC yang mempunyai fitur Auto-MDIX atau Autosensing ports dimana anda bisa menggunakan jenis kabel cross atau straight dan system akan mendeteksi secara automatis dan menyesuaikan seperlunya. Klik disini untuk jelasnya kabel cross dan straight through.
Anda juga bisa menggunakan sebuah Switch untuk bisa menghubungkan kedua computer atau lebih untuk membentuk sebuah jaringan workgroup yangbisa saling berkomunikasi. Satu hal yang perlu diperhaikan adalah pemberian IP address untuk masing-masing computer. Konfigurasikan property TCP/IP dari masing-masing computer dengan contoh IP address dibawah.
Komputer A: IP address = 192.168.10.10 subnet mask 255.255.255.0
Komputer B: IP address = 192.168.10.12 subnet mask 255.255.255.0
Biarkan gateway dan DNS kosong

B. Skema Jaringan Wireless Router

Salah satu tujuan utama anda mempunyai jaringan wireless dirumah adalah untuk bisa berbagi koneksi Internet broadband anda (misal Speedy). Untuk itu umum digunakan sebuah wireless router yang dikoneksikan ke sebuah modem (tanpa fitur router). Pada umumnya ISP anda memberikan modem yang sudah dilengkapi dengan router dengan dilengkapi satu atau empat Ethernet port. Gambar 7 berikut adalah skema jaringan computer wireless yang menggunakan sebuah wireless router yangdikoneksikan kepada modem.

Gambar 2. Skema jaringan wireless

 
Gunakan kabel UTP cross untuk menghubungkan Ethernet port (RJ-45 port) pada modem disalah satu ujung kabel, dan salah satu ujung kabel lainnya koneksikan kepada port WAN dari router anda. Ada beberpa jenis router yang juga dilengkapi dengan sebuah port USB untuk anda gunakan sebagai sharing printer agar bisa diakses lewat jaringan misal D-Link DIR-632 yang juga dilengkappi sampai 8-port Ethernet.
Anda juga bisa menghubungkan XBOX game console anda kepada jaringan wireless tentunya dengan menambahkan sebuah adapter wireless XBOX

C. Skema Jaringan Kantor Kecil

Walaupun prinsipnya sama, untuk jaringan business kantoran kecil skema jaringan pada gambar 8 berikut bisa mewakili berbagai macam jaringan untuk keperluan bisnis anda. Diagram atau skema jaringan ini terdiri dari sebuah router (yang merupakan pelindung garis depan dari jaringan internal anda), sebuah firewall (yang juga merupakan pelidung jaringan anda dengan filter security) dan juga skema jaringan internal anda dengan beberapa computer desktop dan sebuah server.

Gambar 3. Skema jaringan LAN
 
Skema jaringan dalam suatu corporasi biasa juga digunkan untuk membantu anda dalam membuat suatu risk assessment tentang titik-titik kritis yang perlu diberikan perhatian dalam mengantisipasi kemungkinan adanya disaster.

Jenis – jenis Topologi Jaringan



a. Topologi Ring
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota.
Beberapa keunggulan topologi Ring, sebagai berikut:
  • Hemat kabel.
  • Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.
Beberapa Kelemahan topologi Ring, sebagai berikut:
  • Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
  • Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.
  • Biaya pemasangan lebih besar
     
    Gambar 1. Tapologi Ring
    b. Topologi Star
    Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator. Masing – masing Workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiapWorkstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.
    Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula jika salah satuWorkstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang bekerja. Yang bertindak sebagai konsentrator dalah Hub dan Switch.

    Beberapa keunggula topologi Star, sebagai berikut:
  • Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya.
  • Bila salah satu kabel koneksi User putus, maka hanya komputer  User yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi User yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).
Beberapa Kelemahan topologi Star, sebagai berikut:
  • Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.
  • Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi Collision.


Gambar 2. Tapologi Star
 
c. Topologi Bus
Pada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server danWorkstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector).
Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.
Beberapa keunggulan topologi Bus, sebagai berikut:
  • Penggunaan kabel sedikit, sehingga terlihat sederhana dan hemat biaya.
  • Pengembangan menjadi mudah.
Beberapa kelemahan topologi Bus, sebagai berikut:
  • Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
  • Membutuhkan Repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh (jika menggunakan kabel coaxial).
  • Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada pengontrol User.
  • Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.
Gambar 3. Topologi Bus

 
d. Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika semua Node dalam jaringan terdapat 5 Node, maka setiap Node harus me-Link (menyambung) ke 4 Node lainnya.
Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
Beberapa keunggulan topologi Mesh, sebagai berikut:
  • Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu Link yang rusak maka suatu Node (Station) dapat mencari Link yang lainnya.
Beberapa kelemahan topologi Mesh, sebagai berikut:
  • Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena membutuhkan banyak kabel, setiap Node harus dipasang LAN Card sebanyak n-1 (n=Jumlah Node).
  • Jaringan ini tidak praktis.

e. Topologi Tree (Pohon)
Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologiStar. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian.
Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologi Star.
Beberapa keunggulan topologi Tree, sebagai berikut:
  • Mudah dalam pengembangan jaringan.
  • Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
  • Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak akan terganggu.
Beberapa kelemahan topologi Tree, sebagai berikut:
  • Jika salah satu konsentrator atau sentral Node mengalami kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu.

Gambar 4. Tapologi tree

NETWORK/JARINGAN


A. Pengertian Jaringan
Jaringan adalah sebuah himpunan komputer yang dihubungkan dengan kabel sehingga komputer satu dengan komputer lainnya dapat saling komunikasi, bertukar informasi sharing file, printer, dll.
Jaringan dibagi menjadi 2 yaitu
  1. Standalone
  2. Network
B. Jenis – Jenis Jaringan Berdasarkan Jangkauan
1. Local Area Networking (LAN)
Yaitu Jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
2. Metropolitan Area Networking (MAN)
Yaitu Jaringan yang lebih luas dari LAN, MAN biasanya meliputi area yang lebih besar seperti area propinsi, antar gedung. Mengapa MAN itu dikatakan lebih luas dari LAN?, Yah, karena jaringan MAN itu terhubung dari beberapa jaringan LAN yang dihubungkan melalui switch lagi.
3. Wide Area Networking (WAN)
Yaitu Jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet.




C.Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu aturan (Rules) atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.
Dalam pemilihan topologi harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut :
  1. Biaya
  2. Kecepatan
  3. Lingkungan
  4. Ukuran
  5. Konektivitas
sumber:www.google.com