Filtering adalah suatu proses dimana diambil sebagian sinyal dari
frekwensi tertentu, dan membuang sinyal pada frekwensi yang lain. Filtering
pada citra juga menggunakan prinsip yang sama, yaitu mengambil fungsi citra
pada frekwensi-frekwensi tertentu dan membuang fungsi citra pada
frekwensi-frekwensi tertentu.
Berdasarkan sifat transformasi fourier
dari suatu citra dan format koordinat frekwensi seperti gambar berikut ini:
Berikutnya kita perhatikan bagaimana pengaruh frekwensi rendah dan
frekwensi tinggi pada citra dengan memanfaatkan hasil dari transformasi
fourier. Dimana frekwensi pada citra dipengaruhi oleh gradiasi warna yang ada pada
citra tersebut. Perhatikan hasil transformasi fourier dari beberapa citra
berikut berikut.
Perhatikan bahwa warna putih (terang) pada gambar hasil
transformasi fourier menunjukkan level atau nilai fungsi yang tinggi dan warna
hitam (gelap) menunjukkan level atau nilai fungsi yang rendah. Berdasarkan hal
ini dan format koordinat frekwensi (pada gambar 2.1) terlihat bahwa pada gambar
2.2 nilai-nilai yang tinggi berada pada frekwensi rendah, ini menunjukkan bahwa
citra dengan gradiasi (level threshold) tinggi cenderung berada pada frekwensi
rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa citra dengan gradiasi tinggi berada
pada frekwensi rendah.
Berikutnya
dengan menggunakan citra-citra yang bergradiasi rendah seperti gambar logo data
sketsa dimana nilai treshold yang digunakan merupakan nilai-nilai yang kecil
dapat dilihat pada gambar 2.3. berikut. Pada gambar 2.3.terlihat bahwa hasil
transformasi fourier menunjukkan nilai fungsi hanya berada pada frekwensi
tinggi.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa citra yang bergradiasi rendah berada pada
frekwensi tinggi. Demikian pula citra biner, citra dengan threshold
tertentu merupakan citra-citra yang bergradiasi rendah, dan citra-citra ini
berada pada frekwensi tinggi.
Dari sifat-sifat citra pada bidang frekwensi, maka prinsip-prinsip
filtering dapat dikembangkan adalah sebagai berikut:
1. Bila
ingin mempertahankan gradiasi atau banyaknya level warna pada suatu citra, maka
yang dipertahankan adalah frekwensi rendah dan frekwensi tinggi dapat dibuang
atau dinamakan dengan Low Pass Filter. Hal ini banyak digunakan untuk reduksi
noise dan proses blur.
2. Bila
ingin mendapatkan threshold atau citra biner yang menunjukkan bentuk suatu
gambar maka frekwensi tinggi dipertahankan dan frekwensi rendah dibuang atau
dinamakan dengan High Pass Filter. Hal ini banyak digunakan untuk menentukan
garis tepi (edge) atau sketsa dari citra.
3. Bila
ingin mempertahankan gradiasi dan bentuk, dengan tetap mengurangi banyaknya
bidang frekwensi (bandwidth) dan membuang sinyal yang tidak perlu maka
frekwensi rendah dan frekwensi tinggi dipertahankan, sedangkan frekwensi
tengahan dibuang atau dinamakan dengan Band Stop Filter. Teknik yang
dikembangkan dengan menggunakan Wavelet Transform yang banyak digunakan untuk
kompresi, restorasi dan denoising.
Teknik-teknik filtering pada citra dikembangkan menggunakan
prinsip-prinsip di atas. Perhatikan beberapa transformasi fourier dari fungsi
yang semuanya positif sebagai berikut:
Dari gambar 4. di atas yang masing-masing menyatakan
transformasi fourier dari fungsi rata-rata dan fungsi gaussian, dapat dilihat
bahwa fungsi-fungsi ini menghasilkan transformasi fourier yang nilainya hanya
berada pada frekwensi rendah. Hal ini dapat dinyatakan bahwa filter yang
berjenis Low Pass Filter dapat diperoleh dengan suatu kernel filter H
(koefisien filter dalam spasial atau koordinat x dan y) yang semua nilainya
positif (positif absolut).
sumber:www.google.com
sumber:www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar